Mazmur 84 : 8; Efesus 5 : 32; Wahyu 2 : 4
Pdp. F. Heryanto, SE, MA

Namun seringkali keadaan sekitar kita membuat kita lemah dan makin lama makin lemah pada hal seharusnya kita makin lama makin kuat. Pergumulan menghadapi masalah, kesulitan hidup dan situasi lingkungan membuat kekuatan kita makin lama makin habis terkuras. Akhirnya yang tinggal hanyalah kelelahan dan kebosanan hingga mencapai titik kejenuhan dalam hidup rohani kita.
Hal inilah yang menyebabkan banyak orang Kristen mulai undur dari pelayanan mereka. Kehidupan rohani mereka mulai merosot sampai akhirnya mereka mengalami kedinginan rohani dan kehilangan kasih mula-mula dalam hidup mereka. Sebagai orang percaya sebenarnya kita perlu megejar inti dari kehidupan Kekristenan itu sendiri, yakni “MENGALAMI YESUS SETIAP HARI”.
Tidak ada obat yang paling ampuh untuk kerohanian kita dipulihkan selain kita mengalami perjumpaan kembali dengan Yesus Kristus setiap hari. Inti kehidupan Kristen sebenarnya ialah menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dan menjadikan Roh Kudus sebagai partner hidup kita.
Kita mengalami Yesus Kristus setiap hari jika :
1. Kita mengalami perjumpaan dengan Firman Tuhan.
Efesus 5 : 32 – “Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.” Hal ini menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat seumpama hubungan suami isteri. Hal ini merupakan rahasia besar. Namun bila kita mengetahuinya maka kita akan selalu menikmati hubungan kita dengan Kristus yang semakin hari semakin intim. Keintiman dengan Tuhan akan membuat “yang tidak ada menjadi ada”. Keintiman dengan Tuhan membuahkan kehidupan. Sebagaimana Yesus berkata : “Akulah jalan, kebenaran dan hidup..”
2. Kita mengalami perjumpaan dengan kasih Allah.
Pada waktu kita baru bertobat maka hidup kita mengalami kasih Allah yang besar. Kasih mula-mula tersebut membuat kita bergairah terhadap Allah. Namun seiring perjalanan waktu, seringkali kasih mula-mula itu sedikit demi sedikit menjadi pudar. Hal yang sama dialami jemaat di Efesus yang telah meninggalkan kasih mula-mula mereka terhadap Tuhan dalam Wahyu 2 : 4. Kasih mereka mulai hambar. Mereka menjalani kehidupan Kekristenan hanya sebagai rutinitas agamawi semata. Agama hanya menjadi hukum-hukum yang harus ditaati. Agama tidak pernah membawa kita kepada kehidupan sekalipun kita mampu menjalankan seluruhnya. Kita sangat memerlukan dan mengalami kasih Allah setiap saat dalam kehidupan kita. Agama hanya mengajarkan bahwa Tuhan senang dengan penyembahan namun Kekristenan mengajarkan bahwa Tuhan rindu dan mengasihi para penyembah-penyembah-Nya. Bahkan Tuhan mencari penyembah-penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran. Dia rindu membagikan kasih sayangNya kepada mempelai wanita-Nya.
3. Kita mengalami perjumpaan dengan kuasa Allah.
Kita perlu mengalami perjumpaan dengan kuasa Allah yang akan memperlihatkan kepada kita bahwa Allah sanggup memulihkan hidup kita bahkan Allah sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Bagi Allah tidak hal yang mustahil dan tidak ada yang tidak dapat Allah selesaikan. Allah punya banyak macam cara untuk memulihkan kita walaupun kedokteran memvonis hidup kita tinggal beberapa waktu lagi atau usaha kita akan mengalami kebangkrutan. Allah punya jalan dan kuasa yang tidak berubah dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Kita perlu selalu mengalami perjumpaan dengan Kristus setiap hari sehingga kehidupan kita akan selalu mengalami pembaharuan dan pertumbuhan sehingga mencapai kedewasaan rohani yang Allah telah tetapkan. Perjumpaan kembali dengan Firman Allah, Kasih Allah dan Kuasa Allah dibutuhkan supaya kehidupan kita hari lepas hari semakin kuat dan tahan menghadapi tantangan jaman ini.
Masalah dan pergumulan boleh datang silih berganti, tetapi perjumpaan kembali bersama Kristus membuat perjalanan rohani kita semakin kuat sampai kita mencapai garis akhir yang telah Allah tetapkan dalam hidup kita. Mari datang dan mengalami kasih dan anugerah-Nya dalam hidup kita. Minta dan alami kebesaran kuasa-Nya dalam hidup kita sebab Dia adalah Bapa kita yang baik.
“Orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya …” (Yesaya 40 : 31)
Tuhan yesus .. engkaulah Tuhan yg hidup... tegak kanlah keadilan di tanah air kami.spy umatmu dapat menikmati kesejahteraan dan kebahagian serta kedamaiqn yg hakiki.. amien
BalasHapus