HOME

Rabu, 01 Juni 2011

Kalimat Hikmat

Jika dalam sehari Anda lebih banyak mengeluh, maka bisa dipastikan Anda akan merasa semakin berat menjalani hari-hari Anda, bahkan banyak kemalangan yang akan menghampiri Anda. Sebaliknya, jika dalam sehari ANda lebih banyak mengucap syukur bisa dipastikan Anda akan semakin bersemangat dan memperoleh kekuatan baru untuk menjalani hari-hari Anda, serta banyak keberuntungan yang akan menghampiri Anda.
Dari perpisahan kita sama-sama belajar arti sebuah pertemuan. Karena itu, belajarlah untuk menghargai setiap pertemuan. Jangan saling menyakiti dalam setiap pertemuan. Sebaliknya, belajarlah untuk saling mengasihi dan saling membangun dalam setiap pertemuan.
Tuhan, tempat pelarianku. Tak terlihat, tapi begitu terasa. Banyak hal begitu mengganggu hatiku, tapi bersamaMu kurasakan kembali ketenanganku. Aku tidak mau berlari ke tempat yang salah, ketika perasaan tak dapat kujaga. Jika ada masalah, biarlah Kau selalu menjadi tempat pelarianku yang pertama. Aku percaya dan memang terbukti nyata, Kau selalu bisa mengatasinya dengan sempurna.
Iri hati ibarat mengiris-ngiris hati kita sendiri dan berharap hati orang lain yang akan teriris. Karena itu, jangan terus menyiksa diri sendiri dengan bersikap iri hati. Iri hati berarti tidak menyukai apa yang dimiliki atau apa yang dicapai oleh orang lain. Jika kita bersikap iri hati berarti kita tidak bersyukur atas apa yang telah kita miliki yang telah diberikan Tuhan.
Kesombongan adalah awal dari kejatuhan dan kehancuran. Kesombongan merupakan dasar bangunan yang rapuh. Semakin tinggi kita membangun kesombongan dalam diri kita, maka semakin besar pula kejatuhan yang akan kita alami, bahkan semakin hebat pula kehancuran yang akan kita terima, sebab segala sesuatu yang dibangun di atas dasar yang rapuh suatu saat nanti pasti akan roboh juga. Bangunlah hidup dengan kerendahan hati. Kerendahan hati berarti bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Bergantung sepenuhnya kepada Tuhan berarti memiliki dasar yang kuat. Dasar yang kuat akan membuat apa yang kita bangun tetap kokoh berdiri. Barang siapa meninggikan diri akan direndahkan, sebaliknya barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.
Jangan menilai berkat Tuhan dari materi atau kebutuhan kita yang tercukupi belaka. Berkat Tuhan sungguh melebihi itu, bahkan masalah/pergumulan hidup pun bisa saja menjadi berkat buat kita. Karena itu, milikilah respon yang positif dan bersyukurlah ketika menghadapi masalah/pergumulan, mungkin itu dapat mendatangkan berkat.
Ketika kita memilih sesuatu, maka kita juga harus siap kehilangan sesuatu. Karena itu, pastikan pilihan kita benar-benar berkenan dihadapan Tuhan. Jangan salah pilih supaya kita tidak kehilangan sesuatu yang sesungguhnya sangat berharga dalam hidup kita. Pakailah Firman Tuhan untuk menentukan pilihan yang tepat.
Pagi ini langit terlihat mendung, hujan rintik-rintik pun mengikuti. Saat saya berangkat ke kantor, terlihat awan hitam di depan saya,hanya ada setitik cahaya pada awan hitam tersebut. Dengan rasa khawatir akan turun hujan deras saya terus melaju dengan motor saya. Dengan terus melihat awan hitam itu rasa khawatir terus membesar, ternyata khawatir itu tidak terjadi, saya sampai di kantor tanpa hujan deras. Dari cerita itu saya melihat bahwa setiap ketakutan dan kekhawatiran tidak perlu ada dalam hidup ini. Jika keadaan mulai kurang baik, yakinlah masih ada setitik cahaya kemurahan Tuhan dalam hidup ini.
Sebelum Anda memutuskan untuk mendapatkan pasangan hidup, ada baiknya Anda mengenal siapa Tuhan Anda, supaya Anda mengerti dahulu bagaimana Dia memperlakukan Anda, bagaimana Dia menunjukkan bentuk kasihNya kepada Anda, apa yang Dia mau persiapkan dan berikan buat Anda, apa yang akan Dia bangun dalam hidup Anda, dan apa yang Dia rindu Anda lakukan untuk menyatakan kemuliaanNya. Supaya kelak Anda mengerti bagaimana seharusnya memperlakukan pasangan Anda, bagaimana menunjukkan kasih yang sebenarnya kepadanya, apa yang harus Anda berikan buatnya, apa yang harus sama-sama kalian bangun, dan apa yang harus sama-sama kalian lakukan buat kemuliaan Tuhan.
Hati-hatilah jika kamu (perasaanmu) sedang lapar pada waktu sakit (keadaan hatimu tidak stabil), jangan sembarangan makan. Berjaga-jagalah agar tidak semakin buruk keadaanmu. Janganlah mencari dan mengeyangkan perutmu (hatimu) dengan makanan yang tidak sehat untuk pemulihan / pertumbuhanmu! Carilah (berdoalah) dan mintalah resep kepada dokter (Firman Tuhan), maka Dia akan memulihkan keadaanmu!
Jangan terlalu erat lagi menggenggam apa yang telah hilang dalam hidup kita. Lepaskanlah! Dan saksikanlah bahwa Tuhan pasti mengembalikan apa yang telah hilang itu, bahkan Dia akan menggantikannya lebih dari apa yang pernah hilang itu. Yang terpenting teruslah berjalan dalam rencana Tuhan dan hiduplah dalam FirmanNya.
Kita bisa merasakan Natal setiap hari ketika kita merendahkan hati kita setiap hari di hadapan Tuhan. Tuhan tidak memilih untuk lahir di istana, tetapi di tempat "rendahan" seperti kandang hina. Tuhan mencari hati / perasaan yang hancur, dan Ia akan menguatkannya. Namun, yang merasa dirinya kuat dan sombong akan dihancurkanNya. Tuhan, Raja tertinggi yg mencari kerendahan hati.
Jangan menabur hal-hal yang negatif di saat sekarang supaya kita tidak menuai masa depan yang mengecawakan. Karena itu, taburlah pikiran-pikiran yang baik, taburlah perasaan-perasaan yang baik, dan taburlah kebiasaan-kebiasaan yang baik mulai dari sekarang supaya kita menuai masa depan yang penuh pengharapan.
Lakukanlah sesuatu yang baik terus menerus sampai terjadi sesuatu yang baik / hasil yang baik! Lakukan, tetapi jangan meneruskan dengan keluh kesah melainkan dengan sukacita. Jika semua yang kita lakukan, kita lakukan untuk Tuhan, sukacita itu akan bertahan, tapi jika kita melakukannya untuk diri sendiri dan demi penghargaan manusia, sukacita itu akan dengan mudah sekali hilang.
Segala sesuatu yang kita capai dan kejar seharusnya adalah untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk memuliakan diri sendiri. Jika apa yang kita capai dan kejar digunakan untuk kemuliaan kita semata, maka hal itu justru akan menghancurkan hidup kita. Karena itu, lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan supaya Tuhan dimuliakan lewat hidup kita.
Ketika kita bersaksi menceritakan kuasa Tuhan dalam hidup kita, orang-orang yang mendengarnya akan ikut juga merasakan kuasa Tuhan, sedangkan iblis akan merasa dirinya dipermalukan. Ketika iblis dipermalukan, iblis tidak akan tinggal diam begitu saja, dia akan kembali menuntut balas kepada orang yang telah mempermalukannya. Berhasil atau tidaknya pembalasan iblis kepada orang itu adalah tergantung apa yang dilakukan orang tersebut setelah selesai bersaksi. Jika orang itu tidak menjaga hidupnya dengan Firman Tuhan, maka bisa dipastikan orang tersebut akan berhasil diserang iblis dan menjadi semakin parah keadaanya, dan bahkan akan terjerumus melakukan dosa. Karena itu, teruslah hidup dalam Firman Tuhan, karena hanya itulah yang dapat menjaga hidup kita dari serangan iblis dan membuat hidup kita semakin bertumbuh dalam Tuhan.
Bersyukurlah senantiasa. Keadaan kita mungkin tidak lebih baik dari keadaan orang lain, tapi lihatlah di luar juga ada orang lain yang keadaannya jauh lebih sulit bahkan buruk dari kita. Terkadang kita terlalu sering menegakkan kepala untuk melihat ke atas dan lupa untuk melihat ke bawah. Lebih baik menghabiskan waktu untuk bersyukur atau berdoa atau bahkan berdiam, daripada menghabiskan waktu mengeluh.
Jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum waktunya, sebab cinta yang seperti itu akan berubah menjadi hawa nafsu yang akan membuat hidup kita tenggelam dan tidak bertumbuh. Nantikanlah cinta sejati sampai pada waktu yang tepat sambil kita memaksimalkan potensi hidup kita buat Tuhan dan menjawab kebutuhan sesama.
Jangan biarkan suara-suara negatif terus berbisik di telinga dan hati Anda supaya Anda tidak terjerumus dibuatnya. Karena suara-suara itu bisa mengubah teman menjadi musuh, kasih menjadi kebencian, kedamaian menjadi pertikaian, kebahagaian menjadi penderitaan, kebersamaan menjadi kesendirian, kesatuan menjadi perpecahan. Jangan sampai suara-suara negatif itu mencuri sesuatu yang berharga dari hidup Anda dan menghancurkan masa depan Anda.
Iblis menjerat manusia untuk menjauh dari Kristus dengan caranya yang paling efektif, yaitu membuat manusia berpikir bahwa setengah-setengah saja mengikuti Yesus sudah lebih dari cukup. Setengah-setengah saja menjalani hidup kekristenan sudah sangat baik. Setengah-setengah saja mendalami firman sudah luar biasa. Dan pada akhirnya masi mungkinkah kita mengatakan : "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman" (2 Tim 4:7) ?


Sama seperti hujan badai menguji kuatnya bangunan, begitu pula hujan badai masalah memang perlu ada untuk menguji seberapa tahannya kita terhadap terpaannya. Jika apa yang telah kita bangun masih dapat dirobohkannya, maka kita belajar untuk membangun dasar yang lebih kuat lagi. Tapi jika ia dapat tetap berdiri teguh, artinya kita telah belajar dan tahu bagaimana membangun suatu bangunan hidup degan benar. Keduanya menghadirkan pelangi (pelajaran), baik ketika ia roboh maupun ketika ia tetap berdiri. Kita belajar ketika ia roboh, kita pun belajar ketika ia tetap berdiri kokoh. Pelajaran itulah yang dimaksud pelangi sehabis hujan.
Cukuplah Kau Tuhan yang menyukakan hatiku. Hanya dari Kau saja kurasakan sukacita sejatiku. Meski dalam keadaan apapun, meski menghadapi orang-orang seperti apapun, meski ditekan ujian seperti apapun, sukacita dari Kau tak kan pernah hilang dari hatiku. Aku tidak butuh yang lain, karena hanya Kau saja Tuhan yang mampu mengusap kesedihan dan menggantinya dengan nyanyi dan tarian
Hidupku hanyalah sebuah buku kosong saja, kuserahkan padaMu dan tulislah cerita didalamnya. Aku tahu TUHAN, hanya Engkau saja Penulis yang akan menulis dan mengakhiri cerita dengan indah. Tak akan Kau buat menyesal orang-orang yang menyerahkan buku-buku kosongnya padaMu. Dan aku percaya, tulisan tanganMu akan menjadi nyata.
Koki yang handal pasti pernah terkena pisau saat dia memasak. Gitaris terkenal, tangannya pasti pernah kapalan gara-gara sering menekan senar gitar. Tukang jahit pasti pernah tertusuk jarum saat membuat pakaian yang bagus. Itu semua proses, yang walaupun sakit, tetapi itu menjadi latihan yang membuat kita lebih teliti, menjadi lebih kuat dan handal, yang akhirnya pasti ada hasil yang memuaskan. Proses bukan untuk dilihat sebagai masalah, tetapi ajang kita berlatih untuk menjadi maksimal.
Sadarilah bahwa tidak semua hal dapat dikerjakan dengan sendirian. Kita membutuhkan orang lain dalam mengerjakannya.Karena itu, bekerja samalah dengan orang lain dan hargailah mereka yang telah bekerja sama dengan kita.
Kalau selama ini engkau sudah jauh dari Tuhan, segeralah berbalik kepada-Nya. Ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk berbalik kepada Tuhan. Kasih-Nya selalu terbuka bagi setiap orang yang mau datang kepada-Nya dengan segenap hati.
Keterbukaan untuk dikoreksi dan kesediaan untuk berubah akan menolong kita untuk menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Namun, jika kita sudah lebih dulu membentengi diri dengan pendapat bahwa kitalah yang paling benar, maka kita akan tetap tinggal dalam kelemahan kita.
Tuhan yang memampukan kita menghadapi setiap proses dalam hidup kita, seberat apapun proses itu. JanjiNya buat hidup kita akan digenapi setelah kita berhasil melalui setiap proses itu. Jadi, janganlah kita lari dari proses itu, sebab jika kita lari, berarti kita sedang meninggalkan janjiNya dan berkatNya.
Berdoa saja tanpa bertindak tidak mungkin membawa hasil. Sebaliknya bekerja saja tanpa berdoa akan salah bertindak. Dengan doa disertai usaha maka pekerjaan kita akan terarah di jalan yang benar
Keputusan yang diambil dari hati yang tenang ibarat tembakan panah yang tepat melesat ke tujuan. Setiap hari seorang pemanah dilatih memanah, agar nantinya ia terbiasa memanah dengan benar dan tepat sasaran. Setiap hari kita dilatih mengambil keputusan, agar nantinya kita semakin bijak pula dalam mengambil keputusan.
Ia membuat segala sesuatu menjadi indah pada waktunya. Tetapi ketidaksabaran membuat kita cenderung berusaha menciptakan keindahan untuk mewujudkan "keinginan pribadi" lalu menyebut bahwa keindahan yang telah kita buat itu sudah sesuai waktu yang sebagaimana harusnya. Pada akhirnya, saat keindahan "ciptaan" kita memudar bahkan hilang. Kita akhirnya hanya bisa kembali lagi ke kalimat : "Semua akan menjadi indah pada waktunya yang sejati". Bersabarlah menantikan keindahan yang sejati dari Tuhan, jangan menciptakan keindahan-keindahan palsu dari keinginan kita sendiri.
Orang yang mengasihimu dengan tulus tidak akan berhenti memberimu sesuatu yang baik untukmu, baik itu hal besar maupun kecil. Meski ia tidak menerima apapun, bahkan meski ia dibalas dengan sesuatu yang buruk darimu dan meski ia tidak pernah dihargai, ia tidak berhenti menghargaimu. Jika kita mengaku mengasihi orang lain, kita tidak akan ragu dan kita akan siap menerima apa pun yang akan terjadi nantinya.
Tuhan mau kau mendengarkanNya dan taat padaNya, tapi Ia tidak pernah memaksa. Lakukan dan jalankan saja hidupmu sesukamu tanpa menghiraukan apa yang dikatakanNya jika kamu mengira nasihat Tuhan itu tidak berguna. Ya, itu perkiraanmu, hanya perkiraanmu. Tapi pada akhirnya kamu akan tahu, apakah ada perkiraanmu yang benar atau tidak? Tentu saja TIDAK ADA. TIDAK ADA yang lebih benar daripada Tuhan.
Apa yang baik yang didengar telinga seperti nasihat, teguran kasih, kata-kata yang membangun. Apa yang baik yang dilihat mata seperti teladan yang benar, perbuatan, pelayanan, dan begitu banyak yang bisa didengar serta disaksikan, bahkan dirasakan. Semua itu hanya sia-sia saja jika kita tidak menyisakan ruang di dalam hati kita untuk menyimpannya dan tidak membuka pintu di ruang tersebut untuk membagikannya ke hati orangg lain seperti kita mendapatkannya.
Memang butuh waktu untuk menjadi indah seperti kupu-kupu. Memang butuh waktu untuk bisa terbang bebas seperti kupu-kupu. Keindahan menghinggapi keindahan. Begitulah kala kupu-kupu yang indah ketika tengah bersama dengan bunga yang indah. Keduanya saling menolong, saling memenuhi kebutuhan, saling melengkapi
Hal-hal sederhana, jika dilakukan dengan tulus akan memberikan perubahan yang besar. Hal-hal kecil, jika dilakukan pada waktu yang tepat, akan memberi hasil yang besar. Terkadang bukan soal besar atau kecilnya perbuatan yang menentukan perubahan dan hasilnya, melainkan ketulusan, kesabaran, dan saat yang tepat.
Salah atau benar tindakan seseorang, selalu ada kelanjutannya. Jika Anda salah, maka Anda harus melanjutkan dengan menghadapai dan menerima resiko-resiko karena kesalahan Anda. Tapi jika Anda benar, tentunya Anda tidak perlu disibukkan dengan kekuatiran akan benar salahnya keputusan Anda. Karena jika apa yang telah Anda lakukan benar, sekarang dan nantinya tidak ada yang perlu merasa disakiti. Namun, jika Anda salah, kekuatiran Anda akan menjadi nyata.
Seseorang dikatakan kuat hatinya, bukan ketika ia berhasil melemahkan hati orang lain, melainkan ketika ia berhasil menguatkan hati orang lain. Bukan pula ketika ia mampu menjatuhkan orang lain, melainkan ketika ia mampu membangkitkan semangat orang lain. Dan juga bukan ketika ia merasa bahwa ia berhak memusuhi orang lain, melainkan ketika ia sadar bahwa ia wajib mengampuni orang yang pernah menyakiti hatinya.
Kita harus siap menerima keadaan dimana orang tidak menanggapi kasih yang sudah kita berikan. Karena itu, jangan mengatakan bahwa Anda sudah mengasihi seseorang jika Anda belum siap menerima kenyataan bahwa kasih yang Anda berikan tidak ditanggapi oleh orang lain.
Jika selama ini aku terlihat menang karena aku telah melakukan dan memperoleh semua yang hal kuinginkan, sebenarnya aku kalah selama aku belum melakukan dan memberikan satu pun hal yang Tuhan inginkan. Ada kemenangan yang sia-sia, tetapi ada kekalahan yang berharga jika kita menyadari kesalahan kita.

Ampuni dan lupakanlah kesalahan orang lain, jika tidak hal itu akan menjadi beban yang terus mengikutimu! Memaafkan orang lain bukanlah hadiah yang kamu berikan untuk orang itu, tapi sebaliknya justru mendatangkan kebaikan bagi dirimu sendiri.
Orang yang percaya kepada Yesus memang berada dalam perlindungan. Namun, mereka aman dan terlindung selama mereka tetap berada di garis batas perlindungan, yaitu Firman Tuhan. Jika mereka melanggar atau melewati garis batas itu, maka hal itu akan membuka celah buat iblis untuk menghancurkan hidup mereka. Karena itu, jangan sekali-kali keluar dari batasan Firman Tuhan.
Tuhan memberikan proses buat membentuk hidup kita. Dan kitapun belajar setia dengan proses itu. Namun, kita merasa lelah karena terus mengulang proses itu lagi dan lagi. Dan ternyata selama ini kita menjalani proses itu sesuai dengan prosedur kita sendiri. Dan sekarang apakah yang akan kita lakukan? tetap menjalani proses itu dengan prosedur kita sendiri? atau beranjak dan menjalani proses itu mengikuti prosedur-NYA?
Tuhan sedang mengulurkan tangan-NYA kepada kita untuk memberikan suatu janji kepada kita. Namun, tangan kita sedang memegang erat suatu janji lain yang sebenarnya bukan dari Tuhan. Dan sekarang apakah yang akan kita lakukan? Tetap memegang erat janji yang sebenarnya bukan dari Tuhan? atau melepaskan janji itu kemudian menerima janji yang akan diberikan Tuhan kepada kita?
Sebenarnya Tuhan dari dulu ingin memberikan suatu mimpi yang besar untuk kita. Namun, mimpi dari Tuhan itu tidak bisa kita lihat karena kita sedang mengejar mimpi lain yang sebenarnya bukan dari Tuhan. Dan akhirnya, Tuhan terpaksa harus menghancurkan mimpi yang sedang kita kejar itu. Dan sekarang apakah yang akan kita lakukan? Tetap duduk diam dan meratapi kehancuran mimpi kita? atau menyambut mimpi besar yang dari dulu ingin Tuhan berikan buat kita?
Dahulu kita berjalan sesuka hati kita dan akhirnya kita seperti domba yang tersesat tanpa gembala. Namun, karena anugerah-NYA, kita ditemukan kembali oleh-NYA dan dibawa kepada kumpulan domba-domba-NYA. Dan sekarang apakah yang akan kita lakukan? Masihkah kita berjalan menurut tuntunan-NYA atau malahan berjalan kembali sesuka hati kita?
Benar atau salah, tetapi jika orang merasa tidak damai karena kebenaran yang kita sampaikan, kita harus meminta maaf. Kegundahan orang lain kepada kita, saat kita menyampaikan kebenaran, adalah perintah untuk memperbaiki cara dalam menyampaikan kebenaran. Kita tidak boleh memaksakan cara dalam menyampaikan kebenaran, karena itu akan mengakibatkan orang yang membutuhkan perbaikan hidup itu justru mencemoohkan kebenaran. Kita tidak boleh meminta maaf atas kebenaran yang kita sampaikan, tetapi kita harus meminta maaf jika kekurang-mampuan kita dalam menyampaikannya mengganggu kedamaian orang lain. Kita tidak boleh menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi kebenaran.
Hiduplah seperti sebuah kembang api, dari api yang kecil yang dinyalakan pemiliknya, ia meluncur ke tempat tertinggi dan berakhir dengan ledakan yang indah. Membuat mata orang-orang tertuju padanya, membuat mulut orang-orang bersorak karenanya, membuat hati orang-orang senang karena keindahan yang ditunjukkannya. Karena kita ini adalah kembang api-Nya Tuhan. Ia telah menyalakan hidup kita dan Ia mau agar hidup kita boleh mencapai titik tertinggi dengan menjadi berkat bagi orang-orang yang melihat kita, yaitu melalui indahnya hidup yang benar di hadapan Tuhan.
Lebih baik aku dihancurkan dan dibangun kembali di atas dasar yang kokoh, daripada harus terus hidup dalam kekhawatiran karena lemahnya dasar yang membuatku goyah dan sesekali dapat membuatku runtuh tanpa dapat dibangun kembali. Biarlah Engkau yang menghancurkan karena aku tahu Engkau akan membangunnya kembali. Namun, janganlah keenggananku yang menghancurkan aku karena aku tidak mampu membangunnya sama sekali hidupku. Aku mau berpindah dari atas pasir ke atas batu karang yang teguh.
Teguran atau nasihat adalah bagaikan air murni yang akan dituangkan oleh orang lain untuk kita minum. Kita perlu menyediakan gelas untuk menerima air tersebut dan kemudian kita perlu meminum air tersebut untuk merasakan bagaimana air tersebut dapat melegakan kita. Ambillah tindakan untuk meminum air tersebut sebelum air yang murni itu meluber keluar dan terbuang percuma. Perlu adanya kerendahan hati untuk kita mendengar setiap teguran atau nasihat yang diberikan oleh orang lain. Dan perlu adanya tindakan untuk melakukan setiap teguran atau nasihat tersebut agar teguran atau nasihat tersebut tidak terbuang percuma dan berlalu begitu saja. Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat (Amsal 10:17).
Seberapa pentingnya keberadaan saudara-saudara seiman kita dalam hidup kita? Mereka dapat menilai dan melihat sisi lain dalam hidup kita, baik dalam hal karakter, pergumulan kita, visi, bahkan mereka dapat menilai apakah seseorang bisa menjadi pasangan yang terbaik buat kita atau tidak. Karena itu, janganlah kita menyepelekan apa yang mereka katakan dan lakukan buat hidup kita, sebab Tuhan justru akan memakai mereka untuk membangun, menegur, dan menjaga hidup kita.
Setiap kita tentu saja ingin mencapai visi hidup kita masing-masing. Namun, ketahuilah bahwa dalam pencapaian visi kita, ada visi orang-orang lain juga yang berjalan berdampingan dengan visi kita. Ada visi orang-orang lain yang memerlukan kita dan ada visi kita juga yang memerlukan mereka. Karena itu janganlah kita bersikap egois mengejar visi kita semata tanpa memperdulikan mereka atau bahkan malah menghancurkan visi mereka. Sebab mereka adalah bagian dari visi kita dan kita adalah bagian dari visi mereka. Marilah kita capai visi hidup kita bersama-sama, sebab kebersamaan menghasilkan kuasa yang besar.
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktunya. Pertumbuhannya bakal tidak sempurna, ada proses penting yang terlewatkan, dan butuh tenaga yang ekstra untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Demikian juga jadinya hidup kita jika kita berusaha mengingini dan mendapatkan sesuatu yang seharusnya belum saatnya kita dapatkan. Pasti pertumbuhan kualitas hidup kita bakal tidak sempurna, ada proses penting yang tidak akan kita alami dalam proses pembentukan hidup kita, dan kita akan mengalami kesulitan dalam memperjuangkan kehidupan kita untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, bersabarlah dan jangan tergesa-gesa untuk mendapatkan apa yang kita ingini. Tunggulah sampai proses pembentukannya menjadi sempurna.
Jagalah, latihlah, dan kuatkanlah imanmu agar tidak goyah karena kesusahan-kesusahan yang menimpamu. Jadikanlah imanmu seperti suatu paku dan anggaplah kesusahan-kesusahan yang menimpamu itu seperti suatu palu, sehingga ketika kesusahan demi kesusahan menguji imanmu seperti suatu palu yang berulang-ulang menguji kekuatan paku dengan pukulan-pukulan yang diarahkannya, maka seperti itu pula iman kita diuji oleh kesusahan-kesusahan yang menimpa hidup kita. Paku yang kuat akan tertancap dalam dan menjadi suatu penahan yang kuat, tetapi paku yang lemah akan dibuang. Begitu pula iman yang kuat akan menjadi kekuatan seseorang dalam menghadapi masalah dan pergumulan, tetapi iman yang lemah membuatnya menyerah dan kalah.
Rancangan Tuhan adalah sebuah pilihan yang disodorkan kepada kita. Kita harus memilih antara rancanganNya atau rancangan kita sendiri, antara keinginanNya atau keinginan kita sendiri. Hidup adalah memilih dan setiap kita akan bertanggung jawab terhadap pilihan yang telah kita pilih. Tuhan telah menawarkan masa depan yang baik buat kita, tetapi kitalah yang memutuskan apakah kita mau mengambilnya atau tidak.
Bersyukurlah jika kita pernah melihat orang-orang yang hidupnya pernah gagal karena kesalahan masa lalu mereka dan jangan pernah memandang kegagalan yang mereka alami sebagai suatu hal yang tidak berguna karena secara tidak langsung mereka mengajarkan sesuatu kepada kita melalui kegagalan tersebut. Justru dari penyebab dan akibat kegagalan yang pernah orang lain alami, kita dapat belajar banyak hal dan sadar mengapa kita harus berhati-hati dalam memutuskan dan melakukan setiap tindakan yang akan mempengaruhi masa depan hidup kita! Satu kegagalan dapat memberikan banyak pelajaran berharga jika kita dapat melihat dan menanggapinya dengan sikap yang bijaksana!
Tuhan selalu melihat apa yang kita perbuat, yang baik maupun yang tidak baik, yang tersembunyi maupun yang tidak tersembunyi. Bahkan Ia mampu melihat dan memeriksa hingga jauh ke dalam hati kita untuk melihat tujuan perbuatan kita. Jadi jangan lagi melakukan hal yang sia-sia dan yang tidak disukaiNya, karena sia-sia pula jika kita berpikir bahwa kita bisa lari dari pandangan mata dan kuasaNya atas kita. Turutilah kehendakNya, yaitu Ia mau supaya kita melakukan perbuatan yang baik dan yang benar seturut kehendakNya.
Lari dari masalah akan membuat kita menjadi seorang pengecut dan semakin lemah. Menghadapi masalah akan membuat kita semakin dewasa dan kuat. Lari dari godaan akan membuat kita semakin bijak dan terhindar dari bahaya. Menghadapi godaan akan membuat kita semakin terjatuh dan terpuruk. Oleh karena itu, jadilah bijak untuk membedakan antara masalah dan godaan.
Ketahuilah bahwa TERANG sama sekali tidak pernah hilang. Meski langit sedang gelap, tetapi selalu ada kekuatan terang! Lihatlah TERANG di kala PAGI menjelang menjadi pengusir malam, dan TERANG di kala SIANG yang benderang menghancurkan kegelapan, serta TERANG di kala PETANG yang bertahan dengan menyisakan cahaya remang, bahkan MALAM pun tak kuasa menghindar dari sinar bulan dan bintang-bintang! Sama seperti terang yang tak pernah hilang sepanjang hari, begitu pula kasih setia TUHAN sama sekali tak pernah meninggalkan orang yang mengasihi-NYA. Jadi berpengharapanlah dan bersukacitalah orang-orang yang percaya kepada TUHAN, yang setiap hari selalu mengingat-NYA siang dan malam dengan setia memegang firman-NYA, yaitu suatu pelita yang memberi terang bagi mata yang memandang dan kaki yang berjalan. Yang menjadi pertanyaan, apakah sekarang pelita yang disediakan TUHAN ada di dalam genggaman tangan Anda atau sebaliknya Anda melepaskannya karena mengira mampu berjalan tanpa penyertaan-NYA?
Janganlah kita menggantungkan harapan kepada manusia sekalipun orang itu adalah pemimpin yang besar atau orang yang sangat baik sekalipun. Dan jangan biarkan orang lain bergantung kepada kita, seolah-olah kita seperti Tuhan. Bergantunglah kepada Tuhan dan buatlah orang lain bergantung kepada Tuhan.

Sebelum kita menerima sesuatu yang kita anggap terbaik buat hidup kita, ada baiknya kita mengujinya dahulu apakah itu benar-benar yang terbaik buat hidup kita atau bukan. Akan tetapi, seringkali banyak orang malah menerimanya dahulu kemudian baru mencoba mengujinya. Akibatnya tidak sedikit juga dari mereka yang salah memilih dan akhirnya menjadi kecewa karena apa yang dahulu dianggapnya yang terbaik buat hidupnya malah menjadi penghambat hidupnya. Tanpa proses ujian, sesuatu tidak bisa dikatakan benar-benar yang terbaik. Karena itu, jangan lewatkan proses ujian sebelum kita menerima sesuatu yang kita anggap terbaik buat hidup kita.
Janganlah menjadi seperti air ketika kita sedang menghadapai masalah atau ketika kita harus mengambil suatu keputusan. Karna air itu tawar, apapun akan membuatnya terlarut dan kemudian merubah warna maupun rasanya. Karna air akan selalu mengalir, mengalir, dan mengalir ke bawah dengan sendirinya jika tidak ada yang menahannya dan mengarahkannya. Dan karena air itu akan terbentuk menjadi seperti tempat dimana ia ditempatkan. Janganlah membiarkan hidup kita terlarut seperti air ketika kita sedang mengalami masalah. Janganlah membiarkan hidup kita mengalir saja ke bawah tanpa arah seperti air ketika kita sedang menghadapi masalah. Dan janganlah keputusan kita dibentuk sesuai keinginan masalah, tetapi selesaikanlah setiap masalah dengan membentuk keputusan-keputusan yang benar. Ingatlah bahwa hidup kita terbentuk dari setiap pilihan keputusan yang kita lakukan!
Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain dan membagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari laksana kebahagiaan dari orang lain maupun pengalaman hidup. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu itu terbuka lebar.
Tuhan tidak akan meminta sesuatu kepada Anda tanpa lebih dahulu menaruhnya dalam diri Anda. Jika Anda berani mengambil langkah iman, Anda akan menemukan karunia-karunia dalam diri Anda yang tidak pernah Anda sadari ada di sana sebelumnya
Kebahagiaan Anda tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun, bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan tersebut akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi.
Rahasia kebahagiaan adalah memberikan senyum kepada sesama, menghibur mereka tatkala sedih. Seperti halnya sebuah lilin, bersinar lebih terang dalam sebuah ruangan jikalau temboknya berwarna putih. Demikian juga kebahagiaan bersinar lebih cemerlang bilamana terpancar kembali dalam senyum orang lain kepada kita.
Ketika kita dihadapkan pilihan antara duduk diam mendengarkan Firman Tuhan atau terus melayani, apakah yang akan kita pilih? Ketika kita melihat dari cerita Maria dan Marta (Luk 10:38-42), kita dapat melihat bahwa Yesus lebih memuji apa yang dilakukan Maria. Tapi seringkali banyak orang yang salah persepsi. Mereka lebih suka terus-menerus berdiam diri menjadi seperti Maria, walaupun mereka tidak sedang dihadapkan pada kondisi antara mendengarkan firman Tuhan atau melayani. Tindakan selanjutnya setelah mendengarkan Firman Tuhan adalah melayani. Namun, lebih banyak orang yang terus berdiam diri dan meminta dilayani, daripada beranjak untuk melayani. Yesus memuji Maria karena ketika itu Maria sedang dihadapkan dengan pilihan untuk mendengarkan firman Tuhan atau melayani. Dan ternyata Maria lebih memilih untuk mendengarkan Firman Tuhan. Namun jika kita sedang tidak dihadapkan pada pilihan tersebut, yang harus kita lakukan harusnya melayani, bukan duduk berdiam terus meminta dilayani.
Tuhan tidak memandang harta untuk menghargai kita, juga tidak memandang rupa untuk mengindahkan kita, atau kemampuan untuk memuji kita. Karena harta, rupa, kemampuan yang kita miliki tidak penting bagiNya. Kita tidak akan memiliki jika Ia tidak pernah memberi. Dan lagipula apa yang kita miliki tidak akan pernah melebihi apa yang Dia miliki. Ia tidak mencari semuanya itu, tapi yang Ia cari ialah HATI manusia yang dengan ketulusan menggunakan semua yang dimilikinya untuk memuliakan namaNya. Percuma kita memiliki, memberikan, bahkan melakukan segala sesuatu yang baik tanpa disertai HATI yang BENAR di hadapanNya, yaitu HATI yang Ia hargai, Ia pandangi, dan Ia puji. Milikilah HATI yang BENAR, HATI yang TUHAN inginkan!
Ketika kita berkata tidak terhadap suatu dosa, iblis akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuat kita penasaran dengan dosa itu sampai kita berpikiran bahwa hal itu bukanlah dosa. Dan kemudian membuat kita supaya mencari tahu tentang dosa itu, lalu membuat kita menyentuh dosa itu, kemudian membuat kita melakukan dan menikmati dosa itu. Dan akhirnya menghancurkan hidup kita. Karena itu, berjaga-jagalah selalu dan waspadalah terhadap tipuan iblis.
Setiap saat aku merasa sedih, aku selalu berdoa :'Tuhan, jangan angkat beban hidup ini dari saya. Tapi berikanlah saya pundak yang lebih besar untuk kuat menopang pelajaran hidup yang Kau berikan.' Dia selalu tau apa yang terbaik untuk hidupku kedepannya. Karena segala perkara dapat ku tanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadaku.
Kadang sesuatu yang kita anggap baik harus kita lepaskan, untuk menerima sesuatu yang terbaik yang Tuhan telah siapkan dan rancangkan untuk hidup kita. Oleh sebab rancanganNya adalah rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan dan masa depan yang gilang-gemilang.
Tidak semua orang bisa ikut bersukacita dengan datang dan mengikuti pesta kelahiran anak raja yang meriah di sebuah istana yang megah, karena hanya orang-orang tertentu saja yang diundang dan diperbolehkan datang. Namun, Tuhan Yesus, Raja segala raja menunjukkan kerendahan hatiNya untuk manusia. Dia memilih lahir di kandang dan palungan yang hina agar semua orang bisa datang dan turut bersukacita atas kelahiranNya, karena Dia tidak membatasi KasihNya untuk setiap orang yang menantikanNya
Janganlan kamu berkata kamu TAAT jika kamu tidak melakukan apa yang Tuhan inginkan, dan jangan pula kamu berkata kamu SETIA jika ada cobaan atau masalah kamu menjadi kendor dan mengikuti keinginan dagingmu. Tuhan tidak hanya ingin mendengar kamu berkata: "Aku TAAT dan Aku SETIA", tetapi yang Tuhan ingin lihat adalah TINDAKAN NYATA dari hidupmu.
Jangan sesekali kita hanya menunjukkan kebaikan kita sedangkan di satu sisi kita menyembunyikan keburukan kita agar bisa diterima seseorang. Meskipun kita diterima oleh karenanya, kesenangan kita dan kesenangannya hanya akan bertahan sementara waktu. Karena saat keburukan yang kita sembunyikan telah terlihat oleh orang tersebut, maka sebaliknya kita akan ditolaknya sedangkan kebaikan kita menjadi sia-sia baginya. Dan oleh karena kesalahan tersebut, kekecewaan kita dan kekecewaannya akan bertahan untuk selamanya. Sekali lagi "Karena waktu adalah kunci untuk membuka pintu rahasia." Apa yang ditutup akan dibuka, juga apa yang tersembunyi akan dinyatakan jika telah tiba waktunya.
Terkadang kita tidak mengerti apa yang menjadi maksud dan tujuan dari rencana Tuhan dalam hidup kita. Bahkan terkadang kita ingin mundur dan takut karena kenyataan dari rencana Tuhan tersebut rasanya tidak seperti apa yang kita bayangkan. Namun, Tuhan menginginkan kita terus maju dalam rencanaNya. Dia pasti bukain mata kita lebih tajam lagi untuk melihat maksud dan tujuan Tuhan dalam rencanaNya. Taatlah dan lakukan seperti apa yang Tuhan mau. Jangan bersandar kepada pengertian kita sendiri. Mintalah Tuhan untuk membuka apa maksud dan tujuanNya. Jika Tuhan sudah tetapkan kita dalam rencanaNya, maka kita tidak bisa lari ke mana-mana ataupun mundur. Dia pasti menemukan kita dan membuat kita bisa melihat maksud dan tujuan dari rencana yang telah ditetapkan buat hidup kita. Dia pasti akan menemukan kita lewat caraNya yang unik.
Kita tidak akan pernah bisa `Mengakhiri` segala sesuatu dengan luar biasa jika kita tidak pernah `Mengawalinya` dengan meminta Hikmat Tuhan yang luar biasa. Dan hanya lewat doa serta firmanNya, ada suara dan arahanNya. kuliah, pekerjaan, pelayanan, dan hidup kita hanya akan berhasil jika kita setia mengandalkanNya.
Jika satu orang dalam sebuah hubungan mempunyai prioritas yang lebih tinggi dalam kehidupan rohani dibanding pasangannya, ini adalah sebuah sinyal yang benar-benar berbahaya dan tidak seharusnya diabaikan. Jika kita terlibat dengan seseorang yang "temperatur" rohaninya dibawah kita, kita tidak akan membawa mereka naik ke level yang sama seperti kita ataupun lebih tinggi, melainkan kita yang akan turun ke level mereka. Dan kenyataan seperti inilah yang terjadi.
Bila kita ingin lepas dari dosa, yang harus kita lakukan adalah memutuskan dosa itu secara total sekaligus, bukan menguranginya sedikit demi sedikit. Mengurangi dosa sedikit demi sedikit tidak akan membuat kita terbebas dari dosa. Yang ada malahan sebaliknya, kita akan semakin membuat dosa itu semakin bertumbuh dalam diri kita dan akhirnya kita semakin terjerat dan dibelenggu terus oleh dosa tersebut. (Yoh 8:11)
Ketulusan adalah sikap dan sifat yg tidak berlebihan dalam melakukan suatu tindakan. Ketulusan juga tidak membatasi diri dalam hal memberi dan mengasihi. Ketulusan semata-mata berasal dari suara hati yang menunjukkan Kasih dan tidak untuk menunjukkan diri!
Sorga berbicara tentang anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita, bukan upah yang diberikan Tuhan kepada kita. Anugerah adalah sesuatu yang tidak layak kita terima, tetapi kita dilayakkan untuk menerimanya. Penebusan Yesus di kayu salib adalah anugerah Tuhan yang melayakkan kita untuk menerima Sorga. Jadi Sorga bukan berbicara tentang apa yang telah kita lakukan, melainkan apa yang telah Yesus lakukan.

Inilah yang dimaksud dengan HATI YANG MURNI. Yaitu ketika kita melakukan segala sesuatu yang baik samata-mata karena bertujuan MEMBERI HATI UNTUK ORANG LAIN dan tidak ada sama sekali tujuan untuk MENGAMBIL HATI ORANG LAIN melalui setiap perkatan maupun perbuatan. Hati yang murni tidak memilih-milih, tidak menaruh tujuan yang salah dalam responnya, tidak berusaha menunjukkan diri, tidak berharap akan pujian atau imbalan melainkan segala tindakan lahir dari sebuah kesadaran akan "Kasih Persaudaraan". Hati yang murni melakukan segala sesuatu yang baik untuk orang lain dengan motivasi yang benar, dan dengan motivasi yang positif karena ia memberi semata-mata karena panggilan KASIH! Murnikah hati kita selama ini?
Setiap kita pasti akan menghadapi proses untuk mendewasakan hidup kita. Karena itu kita harus setia dalam proses yang diizinkan terjadi dalam hidup kita. Namun, kesetiaan saja tidak cukup. Kita juga harus menjalankan proses itu sesuai dengan prosedur/jalan Firman Tuhan. Jika kita setia dengan proses itu, tapi menjalankannya tidak sesuai dengan jalan Firman Tuhan, maka kita akan berputar-putar terus dengan proses tersebut dan tidak akan sampai kepada kedewasaan, bahkan justru akan membuat kita semakin lemah dan jatuh. Sebaliknya jika kita setia dalam proses itu dan menjalankannya sesuai dengan jalan Firman Tuhan, maka kita akan menang dalam proses itu dan akan semakin bertumbuh dan menjadi semakin dewasa.
Jangan bermain-main dengan PERASAAN jika tidak siap menerima KENYATAAN! Perasaan berasal dan tidak terpisahkan dari Hati! Rasa benci, dendam dan kepahitan yang berujung sakit hati bermula dari perasaan yang disakiti. Jadi sekali lagi jaga dan cermati setiap keinginan, perkataan, tindakan dan keputusan yang melibatkan PERASAAN! Karna sakit hati tidak pernah bisa diobati tanpa KASIH KARUNIA TUHAN yang menjadi satu-satunya PEMULIH!
Jika kita meletakkan PERASAAN diatas segala kondisi yang kita alami, maka lebih mudah untuk mengeluarkan dan menerima perkataan, serta melakukan perbuatan yang sesuai KEINGINAN HATI kita. Sehingga seringkali hal tersebut MEMBUTAKAN KEBIJAKSANAAN HATI kita dalam mengambil KEPUTUSAN dan juga dalam menerima KEHENDAK TUHAN yang telah, sedang dan akan terjadi nantinya! Jadi, PERHATIKANLAH, CERMATILAH DAN BERHATI-HATILAH dengan PERASAANMU dan juga KEINGINAN HATIMU agar kamu TIDAK JATUH!
Berfokuslah untuk menghargai pribadi orang tersebut, dan bukan berfokus untuk menghargai usaha yang telah dia lakukan. Ketika kita lebih berfokus menghargai usaha yang telah dia lakukan, kita tidak akan menghargai dia lagi jika suatu hari nanti dia tidak mampu melakukan apa yang kita harapkan dari dia. Akan tetapi, jika kita lebih berfokus untuk menghargai pribadi orang tersebut, maka kita akan tetap menghargai dia, walupun suatu hari nanti dia tidak mampu melakukan apa yang kita harapkan dari dia.
Kadang-kadang penderitaan, luka, dan keadaan di mana kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, justru merupakan kehendak Allah bagi hidup kita. Sebab hal itu akan membersihkan debu dosa dari diri kita dan mempercepat perubahan diri kita menjadi serupa dengan Kristus
Menerima sesuatu yang baik adalah hal yang diinginkan semua orang. Akan tetapi, terkadang kita sulit untuk menerima proses dalam mencapai sesuatu yang baik itu. Karena itu kita butuh kasih karunia Tuhan, supaya kita bisa melewati semua proses itu. Hadapilah proses itu dan bergantunglah kepada Tuhan sebab Dialah kekuatan kita.
Terkadang Tuhan menghancurkan mimpi-mimpi kita supaya kita bisa melihat mimpi-mimpi yang lebih besar dan indah yang sedang Tuhan persiapkan buat kita. Janganlah terhanyut dalam kekecewaan jika apa yang kita harapkah atau impikan tidak terjadi dalam hidup kita. Percayalah bahwa ada suatu hal yang lebih baik yang akan Tuhan siapkan buat kita. Tuhan terlebih tahu mana yang terbaik buat kita.
Mengapa Tuhan lebih mengindahkan persembahan Habel daripada Kain? Karena Habel mempersembahkan apa yang terbaik yang ada padanya buat Tuhan. Bagaimana dengan kita? Bagaimana saat teduh kita? Apakah kita mempersembahkan waktu yang terbaik buat Tuhan ataukah waktu sisa kita? Tuhan tidak melihat jumlah, tapi Dia melihat apakah yang kita persembahkan itu benar-benar terbaik dari kita.
Ada dua pohon di Taman Eden. Pertama pohon pengetahuan tentang yang baik dan buruk. Pohon ini menghasilkan buah yang kalau manusia memakannya, maka manusia akan mati sebab buah pohon itu adalah dosa. Syukurlah ada satu pohon lagi, yaitu pohon kehidupan yang kalau manusia memakannya, manusia akan hidup selama-lamanya. Pohon itu adalah penebusan Yesus di kayu salib dan buah pohon itu adalah keselamatan.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan. mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata. Ketika engkau mengalami suatu pergumulan yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini, angkatlah kepalamu ke atas, tataplah masa depanmu dan ketahuilah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan engkau utk menjadi org yang luar biasa serta Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (roma 8:28).
Saat kita mengikuti Yesus, mungkin banyak pencobaan dan pergumulan yang akan kita hadapi. Tetapi justru lewat semuanya itu, kemurnian dan kesetiaan iman kita diuji. Jangan menyerah, tetaplah setia kepada Yesus, sebab kasih karuniaNya cukup buat kita.
Bila Tuhan yang membuka pintu, tidak ada satupun yang dapat menutupnya. Bila Tuhan telah membuka jalan untuk hidupmu maksimal buatNya, tidak ada yang bisa menghalanginya, kecuali kamu sendiri yang tidak mau berjalan di jalan itu. Pilihlah jalan yang sudah tetapkan buat hidupmu. Bila kamu memilih jalanNya, tidak ada yang bisa menghalangimu.
Jangan pernah mengijinkan benih-benih dosa mengambil bagian sekecil apapun dari hidup kita untuk bertumbuh. Saat kita telah menganggap sepele perkara-perkara dosa dan memberinya tempat dalam hidup kita, maka tanpa kita sadari ia akan menguasai dan menghancurkan hidup kita. Jangan kompromi dengan dosa, berkatalah tidak terhadap dosa.
Setiap benih dosa yang ditabur akan terus bertumbuh. Sekali ditabur kehidupan rohani akan menjadi lamban, Ditabur lagi, hal-hal duniawi akan kelihatan lebih menyenangkan daripada hal-hal rohani. Dan jika ditabur lagi, maka hubungan dengan Allah akan menjadi semakin menjauh.
Kita tidak pernah menghargai air sampai suatu saat nanti sumber air tesebut menjadi kering. Terkadang juga kita kurang menghargai orang lain, benda, atau apa yang kita miliki sampai suatu saat kita kehilangan semuanya. Karena itu hargai apa yang ada dan telah diberikan pada kita.
Karakter terbentuk ketika seseorang mengalami tekanan terhadap masalah yang dihadapi. Karakter yang baik dan buruk terbentuk tergantung bagaimana seseorang meresponi datangnya tekanan tersebut. Bila seseorang meresponi tekanan/masalah tersebut dengan sikap yang positif, maka terbentuklah karakter yang positif pula. Sebaliknya, bila seseorang meresponi tekanan/masalah tersebut dengan sikap yang negatif, maka terbentuklah karakter yang negatif pula
Kelaparan manusia yang paling terbesar dan harus dikenyangkan adalah mengenal Tuhan. Namun, banyak orang yang mencoba mengenyangkan rasa lapar itu dengan "makanan" yang lain. Pada saat Yesus berkata : "Inilah tubuh-Ku, ambillah dan makanlah", itu berarti hanya Pribadi Yesus yang kita butuhkan untuk mengenyangkan rasa lapar itu. Karena hanya lewat Yesuslah kita dapat mengenal Tuhan. (Mat 26:26 & Yoh 6:51-58)
Sesuatu yang baik belum tentu benar. Saat kita melakukan sesuatu yang baik, mungkin banyak orang akan sangat berterima kasih kepada kita. Akan tetapi, kalau itu hanya baik dan tidak benar, apapun yang kita lakukan akan tetap menjadi salah. Namun, saat kita melakukan sesuatu yang benar, mungkin banyak orang yang akan menolak kita, tetapi yang pasti adalah kebenaran pasti akan selalu menghasilkan kebaikan.
Ketika Tomas memminta Yesus untuk menunjukkan Bapa (Tuhan) kepadanya, Yesus langsung berkata : "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku ? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". Itu berarti Yesus menegaskan bahwa Dia datang bukan untuk menunjukkan di mana Tuhan, tetapi Dialah Tuhan itu. (Yoh 14:8-11)

Mempertahankan harga diri adalah sama dengan memupuk kesombongan, karena kita merasa kitalah yang paling benar dan patut menerima penghargaan. Yesus sendiri adalah Tuhan yang juga mengalami bagaimana rasanya tidak dihargai, ditolak, bahkan dihina. Namun Dia tidak bertahan dengan harga diri dan otoritasNya. Dia menanggalkan segalanya, tetapi justru karena itulah Dia ditinggikan. (Fil 2:6-11)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar