HOME

Jumat, 03 Juni 2011

Kebutuhan Yang Tercukupi


Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Mat 6:25-33
Makanan, minuman, tempat tinggal, pekerjaan, pakaian dan masih banyak lagi, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Semua orang bekerja keras untuk dapat memenuhi setiap kebutuhannya. Manusia berpikir bahwa asal mempunyai cukup uang atau kalau bisa berlebih, maka semuanya akan menjadi beres. Tetapi seringkali tidak disadari bahwa ketika sudah mempunyai sejumlah uang, maka manusia akan menginginkan lebih dan lebih lagi. Ini tidak akan berhenti, sehingga manusia akan terus merasa kekurangan. Kekuatiran akan hari esok muncul terus di pikiran.
Melalui kitab Matius 6:25-33 ini, Alkitab mengajak kita untuk melihat bahwa Tuhanlah yang memegang kendali atas seluruh bumi ini, bahkan seluruh alam semesta. Kalau burung di udara, bunga bakung dan rumput di ladang saja Tuhan pelihara, masakan Tuhan akan membiarkan manusia begitu saja?
Kekuatiran akan hari esok tidaklah menyelesaikan masalah kebutuhan kita. Ada hal yang harus kita utamakan di samping memikirkan segala kebutuhan kita. Bukan berarti kita bersikap tidak peduli dengan apa yang kita perlukan, tetapi Tuhan mengajarkan prioritas yang harus kita jalankan dalam kehidupan kita. Dengan begitu segala kebutuhan kitapun akan terpenuhi.
Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat kebutuhan kita dapat tercukupi?
· Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya
Kerajaan Allah bercerita mengenai kasih Allah yang tercurah melalui anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menebus setiap dosa manusia sehingga manusia dapat memperoleh hidup yang kekal dan memperoleh tempat bersama-sama dengan Bapa di sorga.
Untuk dapat menemukan Kerajaan Allah tentunya dilakukan dengan membina persekutuan dengan Tuhan. Membaca firmanNya, merenungkan dan melakukan setiap firmanNya, berdoa, mengikuti ibadah / kebaktian merupakan cara-cara bagi kita untuk dapat menemukan Kerajaan Allah dan kebenarannya.
Alkitab menyebutkan bahwa kita harus mencari “dahulu”, ini dimaksudkan bahwa ada prioritas disamping hal-hal lainnya yang tentunya tetap harus kita kerjakan. Berdoa setiap pagi, sebelum memulai segala aktifitas harian kita. Meminta tuntunan Tuhan melalui pembacaan firmanNya. Hal-hal ini harus menjadi prioritas bagi hidup kita.
Maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Ams 1:7. Membina persekutuan dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan firmanNya akan memberikan kita hikmat dalam menjalani pekerjaan kita. Sehingga setiap apapun yang kita kerjakan menjadi berhasil (Neh 2:20). Apapun yang kita kerjakan diberkati oleh Tuhan, sehingga setiap apapun yang kita butuhkan dapat terpenuhi. Bahkan Tuhan bekerja secara supranatural, manusia seringkali tidak memahaminya (Pkh 3:11). Kita harus selalu memulai sesuatu dengan mengandalkan Tuhan. Tuhan akan membuka pintu-pintu berkat bagi segala kebutuhan kita. Dia adalah Jehova Jireh, Allah yang mencukupkan.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” Fil 4:19
Ketika kita mengutamakan Tuhan di atas segalanya, maka Dia menyediakan segala yang kita perlukan. Ketika kita mengejar berkat, maka kita akan kehilangan Dia, kita kehilangan damai sejahtera. Tetapi biarlah kita mengejar Dia yang empunya segala berkat yang ada di alam semesta ini, maka semuanya itu akan ditambahkan bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar