Kategori : Karakter |
Share |
Pada jaman dahulu kala, ketika minuman kopi susu / capucino belum ditemukan, hiduplah 3 orang pedagang kopi,susu,dan teh. Toko mereka bersebelahan satu sama lain. Warung Bu penjual kopi dan Pak penjual susu selalu ramai dikunjungi oleh tamu, karena produk mereka enak, dan pelayanan mereka pada tamu pun ramah. Tidak seperti Pak penjual teh yang mempunyai banyak sifat buruk.Mukanya sering muram dan cepat marah saat melayani. Bulan demi bulan berlalu, warung Bu penjual kopi dan Pak penjual susu semakin laris.. Dan usaha mereka semakin berkembang. Mereka mulai menambahkan menu mereka seperti pisang goreng,martabak dan jajanan lainnya. Kedai mereka pun mulai dibuat bertingkat dua. Tidak seperti warung teh yang mentok begitu-begitu saja. Suatu saat, emosi Pak penjual teh pun memuncak. Iri hati selama berbulan-bulan pun ingin dibalaskan. Maka suatu malam ia mengendap-endap ke dapur warung kopi dan mengambil sebagian dari bubuk kopi kopi itu lalu dicampurkan ke dalam susu. Demikian juga, ia mengambil sebagian susu itu dan dicampurkan ke kopi. Dalam hati ia mengharapkan supaya pelanggan warung kopi dan warung susu kecewa. Setelah itu, Pak penjual teh pun pergi dan tidak pernah kembali lagi. Esok pagi, saat Pak penjual susu dan Bu penjual kopi pun mulai mempersiapkan dagangan mereka, mereka pun tersentak kaget. Akhirnya mereka bertemu untuk berdiskusi, dengan hati yang tenang tanpa mempersalahkan satu sama lain. Dan mereka saling percaya satu sama lain , karena mereka sama-sama tercampur bahannya lagipula toko teh sebelah mereka seolah tidak buka lagi. Mereka mengambil kesimpulan bahwa Pak penjual teh yang melakukan semua ini, tapi mereka diam saja dan lebih memilih untuk tidak membalas. Tapi, pelanggan mereka sudah berdatangan. Mereka menjelaskan pada para pelanggan mereka bahwa terjadi kecelakaan (minuman mereka tercampur), tapi pelanggan bersikeras ingin mencoba sesuatu yang beru. Dengan sangat terpaksa, mereka menyuguhkan kopi susu tersebut. Betapa kaget mereka, bahwa semua pelanggan yang ada disana berdecak kagum dan memuji minuman tersebut. Dan usaha mereka semakin laris dan jadilah minuman kopi susu berkembang sampai sekarang. Itulah alasan mengapa kopi susu lebih terkenal daripada tehsusu atau kopiteh. Seandainya saja pedagang teh tersebut tidak kabur, mungkin sudah terjadi tehsusu / kopiteh duluan. Inti dari cerita ini adalah tetaplah bersyukur dalam setiap masalah, percayalah bahwa Tuhan sudah sediakan berkat dalam setiap masalah. |
Sumber : Majalah Bobo 1990an View(1342) |
Kamis, 02 Juni 2011
Kopi, Susu, dan Teh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar