“Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu” Mat 17:20
Memulai segala sesuatu bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan suatu keberanian untuk melangkah masuk ke dalam suatu hal yang baru. Apalagi jika di depan kita diperhadapkan kepada dua buah pilihan, dimana kita masih belum tahu pilihan mana yang akan menguntungkan kita.
Alkitab mengajarkan bahwa langkah iman diperlukan bagi kehidupan kita. Dalam setiap masalah yang kita hadapi seringkali kekuatiran dan ketakutan melingkupi pikiran kita. Ada saja yang membuat kita kuatir terhadap apa yang akan terjadi pada hidup kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi saja, maka takkan ada yang mustahil bagi kita. Mujizat pasti terjadi.
Bagaimana supaya kita dapat melangkah dengan iman ?
Dalam Ibrani 11:1 dikatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.
Jika sesuatu yang kita harapkan sudah kita lihat dan kita terima, itu tidak bisa disebut iman. Tetapi jika kita percaya segala sesuatu yang kita harapkan itu sudah kita terima, Itulah yang disebut iman, iman percaya kepada Yesus yang sanggup melakukan segala sesuatu yang kita minta dan doakan.
Seringkali ketika kita diminta untuk percaya kepadaNya, kita juga dituntut untuk melakukan apa yang diperintahkanNya. Tuhan ingin supaya kita taat kepada perintahNya. Ketika Yosua akan menyeberangi sungai Yordan, ada ketakutan yang luar biasa melingkupi hatinya. Yosua tahu bahwa dia dan bangsa Israel akan menghadapi musuh-musuh yang kuat ketika mereka memasuki Tanah Perjanjian. Tetapi Tuhan berkata kepadanya, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka” Yos 1: 6
Yosua mengarahkan mata iman percayanya kepada Tuhan. Dia menyingkirkan segala ketakutan maupun kekuatirannya. Dia tidak melihat segala kekurangan maupun kelemahan tubuhnya.Dia percaya kepada Tuhan, Allah semesta alam.
Kita semua tahu ceritanya ketika mereka mulai melangkah menyeberangi sungai Yordan, maka mujizatpun terjadi, sungai Yordan mulai terbelah, Mujizat-mujizat lainnya mengikuti langkah Yosua dan bangsa Israel. Tuhan menyertai setiap langkah mereka, karena mereka mengandalkan Tuhan. Mereka mengandalkan imannya kepada Tuhan dan mereka melangkah dengan iman percaya mereka.
“Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna” Yak 2:22
Langkah iman merupakan tindakan yang diperlukan dalam kehidupan orang percaya. Keberanian untuk melangkah merupakan suatu tuntutan bagi kita. Seperti yang Tuhan katakan kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, demikian juga kita harus menguatkan hati kita dalam segala masalah apapun yang kita hadapi. Selama kita mengandalkan Tuhan, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Singkirkan segala kekuatiran ataupun ketakutan. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kalau kita tidak pernah melangkah. Kalaupun kita salah mengambil pilihan, Tuhan akan membawa kita kembali ke dalam jalan yang benar, asal kita tetap berserah kepadaNya. Jangan takut
Langkah iman yang kita lakukan pasti akan membawa kita kepada mujizat. Tuhan pasti memberikan jalan keluar bagi setiap masalah dan problem kita.
“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” Yos 1:9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar