“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 121:1-2
Hidup manusia penuh dengan banyak masalah. Masalah bisa datang silih berganti tanpa memandang status sosial. Bahaya juga senantiasa mengancam kehidupan kita. Oleh karena itu banyak sekali manusia yang senantiasa mencari perlindungan bagi hidup mereka. Mereka berusaha agar hidup mereka dapat selalu aman dan terlepas dari segala masalah. Di jaman sekarang ini juga banyak sekali tawaran-tawaran alternatif agar kita dapat terlepas dari masalah ataupun bahaya.
Sebagai umat Tuhan, kita harus cukup selektif dalam hal ini. Jangan sampai masalah yang kita hadapi membuat kita menghalalkan segala cara agar kita bisa mendapat pertolongan atau perlindungan. Dalam Yer 17:5 Firman Tuhan berkata bahwa terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya. Tuhan mau agar kita senantiasa mengandalkan Dia dalam setiap langkah hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Bergantung sepenuhnya kepada pertolongan Tuhan bukanlah suatu hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Seringkali masa-masa kita menunggu jawaban Tuhan merupakan masa yang rawan terhadap berbagai jalan keluar yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita harus tetap bertahan kepada iman kita terhadap Yesus.
Kalau begitu apa yang harus kita lakukan agar kita tetap berharap kepada pertolongan dari Tuhan?
1. Yakinlah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita
Seberapa lama waktu yang kita lalui dalam menghadapi suatu masalah tidak mempengaruhi kesetiaan Tuhan untuk menyertai kita. Tidak sekalipun Dia meninggalkan kita, bahkan Dia tidak pernah tertidur membiarkan kita sendirian.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tetapi yang sering kita alami, kita merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita. Cukup banyak umat Tuhan yang akhirnya kecewa oleh karena mereka merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka dan ingkar janji. Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang instan. Tuhan menginjinkan segala sesuatu terjadi dalam kehidupan kita untuk menguji kesetiaan kita.
“Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” ” Ibr 13:5b
*courtesy of PelitaHidup.com
Firman Tuhan mengatakan bahwa Dia tidak pernah sekalipun membiarkan kita sendiri. Ini merupakan janji Tuhan bagi kita. Jangan bergantung kepada perasaan kita yang menganggap bahwa Tuhan telah meninggalkan kita dan bahkan tidak mendengar doa kita. Jangan menjadikan perasaan sebagai standar dari iman kita, karena perasaan mudah berubah sesuai dengan keadaan. Tetapi iman adalah bukti dari segala sesuatu yang kita harapkan, bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan (Ibr 11:1).
Kalaupun kelihatannya Tuhan begitu jauh, kita harus meng-imani bahwa Tuhan tetap ada di dalam hati kita. Dan Dia tidak pernah berlambat-lambat untuk menggenapi firmanNya.
2. Yakinlah bahwa perlindungan Tuhan itu nyata
*courtesy of PelitaHidup.com
“Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. ” Maz 121: 6-7
Ketika kita mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, Dia memberikan perlindungan atas seluruh hidup kita. Dia akan menjaga hidup kita dari segala marabahaya. Kita tidak bisa mengandalkan kekuatan manusia untuk menjaga setiap langkah kita. Ketika kita sudah hati-hatipun bahaya masih bisa menghadang, entah itu kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan lain sebagainya. Kita tidak bisa melindungi anak-anak kita selama 24 jam, kita tidak bisa menjaga harta benda kita juga setiap saat.
Tetapi Firman Tuhan memberikan jaminan bagi kita bahwa Dia akan menjaga kita dari segala kecelakaan. Dia akan berjaga-jaga atas nyawa kita. Dia akan melindungi setiap umatNya.
“TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: ”Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!”
Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.” Maz 118:14-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar