“Saudara-saudaraku,
anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam
berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan
suatu apapun.” Yakobus 1:2-4
Hidup manusia senantiasa penuh dengan pencobaan. Melalui
pencobaan-pencobaan itulah iman kita sebagai umat Tuhan diuji. Ketika
kita sanggup melalui pencobaan tersebut maka tingkat iman kita akan
semakin dekat kepada kesempurnaan. Pertumbuhan rohani kita akan semakin
nyata dan menuju kepada kedewasaan secara rohani.
Banyak sekali tokoh-tokoh dalam Alkitab yang menjalani ujian-ujian
iman. Dari kisah di perjanjian lama, kita dapat belajar ujian iman yang
dialami oleh Yusuf. Selama hidupnya Yusuf mengalami berbagai macam ujian
yang membawa dia kepada tingkat yang lebih tinggi lagi ketika dia
berhasil melaluinya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Berikut ujian-ujian iman yang dilalui oleh Yusuf:
- Jubah maha indah ditanggalkan oleh kakak-kakaknya (Kej 37:23)
- Dilempar ke dalam sumur kosong (Kej 37:24)
- Dijual sebagai seorang budak (Kej 37:28)
- Difitnah oleh isteri Potifar (Kej 39:11-18)
- Ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara (Kej 39:20)
- Dilupakan oleh kepala juru minuman yang telah diartikan mimpinya (Kej 40:23)
.
Yusuf melalui masa-masa ujiannya selama kurang lebih 13 tahun sejak
dari mimpinya sampai kepada pengangkatan dirinya sebagai penguasa Mesir
nomor dua setelah Firaun. Setelah melalui 7 tahun masa kelimpahan di
Mesir dan memasuki 7 tahun masa kelaparan, barulah dia bertemu kembali
dengan kakak-kakaknya dan mimpinya-pun digenapi pada saat itu juga.
Yusuf menjadi seseorang yang sangat matang setelah bertahun-tahun
melalui ujian demi ujian. Setiap ujian dijalaninya dengan ketekunan,
tekun melakukan Firman Tuhan. Itulah kekuatan yang membawa Yusuf kepada
kesempurnaan iman dan kedewasaan secara rohani. Ketika dia lulus dalam
satu ujian iman, maka tingkat kerohaniannya bertambah. Ujian demi ujian
yang dilalui membuat Yusuf semakin dekat kepada Tuhan dan Tuhanpun
memberikan kepercayaan yang lebih besar lagi setiap kali Yusuf lulus
dalam ujian imannya.
.
Demikian juga kita sebagai umat Tuhan, juga mengalami ujian-ujian
yang sama. Tuhan ingin membawa umatNya kepada kesempurnaan. Perlu
diingat bahwa semakin tinggi tingkat kerohanian seseorang, maka semakin
berat ujian yang akan dihadapinya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Seorang anak SMP akan menjalani ujian yang lebih berat dibanding dengan
tingkat SD. Seorang anak SMU akan menjalani ujian yang lebih berat lagi
dibanding dengan tingkat SMP. Pada saat kuliahpun ujiannya akan jauh
lebih berat dibanding saat masih SMU. Ujian-ujian yang dialami juga akan
memberikan tekanan yang semakin berat dan keadaan yang tidak nyaman
bagi setiap pesertanya. Tetapi ketika lulus dari ujian tersebut, maka
setiap siswa akan merasakan sukacita dan kelepasan yang luar biasa. Dan
mereka akan naik kepada tingkat yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar