Kategori : Keselamatan |
Share |
Suatu hari Tuhan Yesus sedang mendekati sebuah rumah dan mengetuk pintu rumah tersebut. Di dalam rumah itu ada seorang yang sedang duduk dan menonton televisi. Ternyata orang tersebut tidak mendengar suara ketukan pintu tersebut karena keasyikan menonton televisi. Kemudian Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk pintu kembali. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang tersebut mendengar suara ketukan pintu tersebut, kemudian mendekati pintunya, tetapi tidak jadi membuka pintunya, orang tersebut kembali lagi ke tempat duduknya karena tidak mau meninggalkan serunya acara di televisi tersebut. Tuhan Yesus pun datang ke rumah yang lainnya lagi dan mengetuk pintu. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang tersebut mendengar suara ketukan pintu tersebut, kemudian mendekati pintunya, dan membukakan pintu dan mempersilahkan Tuhan Yesus masuk ke rumahnya. Setelah itu, orang tersebut kembali ke kursinya dan kembali menikmati acara di televisi tersebut, sedangkan Tuhan Yesus dibiarkannnya saja. Di hari lain, Tuhan Yesus datang ke rumah yang lainnya dan mengetuk pintunya. Di dalam rumah tersebut ada seorang yang juga sedang duduk dan menonton televisi. Orang tersebut mendengar suara ketukan pintu tersebut, kemudian mendekati pintunya, dan membukakan pintu, lalu mempersilahkan Tuhan Yesus masuk ke rumahnya. Kemudian orang tersebut mengambil remote televisinya dan mematikan televisinya, kemudian orang tersebut mempersilahkan Tuhan Yesus duduk di kursinya dan orang tersebut melayaniNya. Ketika Tuhan Yesus mengetuk pintu hati kita, kira-kira seperti orang yang manakah respon kita terhadap suara ketukan pintu dari Tuhan Yesus? Orang yang pertama adalah orang yang tidak peduli dengan suara/panggilan Tuhan Yesus karena terhanyut dengan kenikmatan duniawi. Orang kedua adalah orang yang mendengarkan suara/panggilan Tuhan Yesus, tetapi tidak mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus karena merasakan kenikmatan duniawi jauh lebih menyenangkan. Orang ketiga adalah orang yang mendengarkan suara/panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, tetapi tidak mau Yesus bertahta/berkuasa di dalam hidupnya. Dengan kata lain, orang tersebut tidak mau menjadikan Yesus sebagai penguasa tunggal hidupnya. Dan orang yang keempat adalah orang yang mendengarkan suara /panggilan Tuhan dan mau membuka pintu hatinya buat Tuhan Yesus, dan mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan penguasa tunggal dalam hidupnya. Wahyu 3:20 -> “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku”. |
Sumber : HTcom View(2463) |
Kamis, 02 Juni 2011
Tuhan Yesus Mengetuk Pintu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar