“Sebab
siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak
duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk
menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya
dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang
melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan,
tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya” Lukas 14-28-30
Menghadapi
kenaikan harga barang setelah harga BBM naik menyebabkan kita harus
berpikir ekstra dalam mengatur keuangan, baik itu untuk pribadi,
keluarga, bahkan dalam wadah yang lebih besar lagi. Besar pasak daripada
tiang merupakan hal yang harus dihindari. Jangan sampai pengeluaran
lebih besar dibanding pemasukan. Jika hal ini terjadi, maka peluang
untuk berhutang akan terbuka. Semakin banyak hutang, maka keuangan akan
semakin berantakan.
Firman
Tuhan mengajarkan agar kita tidak berhutang (Rom 13:8), bahkan dalam
kitab Lukas kita diajarkan untuk membuat perincian anggaran keuangan
kita. Ini diperlukan agar seluruh kebutuhan hidup kita, misal untuk
kebutuhan selama satu bulan, dapat terpenuhi semuanya.
Beberapa hal yang perlu diingat dan dilakukan :
1. Berdoa dan mengucap syukur untuk berkat yang sudah Tuhan berikan (Mar 6:41).
Sebesar atau sekecil apapun berkat yang kita terima patut disyukuri.
2. Kembalikan persepuluhan, karena ini adalah milik Tuhan (Mal 3:10-11)
Belajar memprioritaskan persepuluhan ketika kita menerima berkat dariNya.
3. Belajar untuk memberi (Luk 6:38)
Memberi adalah salah satu kunci berkat. Jadilah saluran berkat bagi orang lain juga.
Berikut beberapa tips untuk mengatur keuangan Anda :
1. Buat anggaran kebutuhan
Buatlah
anggaran semua kebutuhan Anda untuk periode 1 minggu atau 1 bulan
(sesuaikan dengan periode pemasukan/gaji Anda). Jangan membuat anggaran
yang melebihi dari pemasukan, supaya tidak besar pasak dari tiang.
2. Pangkas setiap pengeluaran yang tidak perlu
Setiap pengeluaran yang dilakukan harus sesuai dengan anggaran yang dibuat. Jangan membuat pengeluaran di luar anggaran Anda.
Ingat
bahwa kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kita harus belajar untuk
mengesampingkan keinginan dahulu agar keuangan kita dapat dipulihkan.
Anda akan tetap hidup jika keinginan tidak terpenuhi. Akan ada waktunya
dimana keinginan Anda akan diberikan oleh Tuhan.
3. Catat setiap pengeluaran
Ini
mungkin hal yang sepele. Tetapi ketika hal ini dilakukan, maka kita
dapat memantau setiap sen dari pengeluaran kita. Akan banyak hal-hal
yang tidak kita sadari dapat terungkap melalui catatan tersebut.
Seringkali ditemukan bahwa ternyata pengeluaran yang kecil-kecil dapat
menghabiskan anggaran kita.
4. Evaluasi pengeluaran
Lakukan
evaluasi tiap akhir bulan untuk pengeluaran-pengeluaran yang telah
dilakukan. Ada beberapa pengeluaran yang tidak penting yang dapat kita
pangkas, misal jalan-jalan atau rekreasi, cukup satu kali dalam sebulan,
jangan berlebihan.
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar”
Luk 16:10a. Marilah kita belajar untuk menjadi orang yang dapat
dipercaya oleh Tuhan. Setiap harta kekayaan yang kita miliki adalah
titipan Tuhan bagi kita, dan Dia ingin agar kita dapat mengelolanya
dengan baik. Jika kita setia, maka Tuhan akan senantiasa mempercayakan
perkara yang jauh lebih besar lagi.
Tentang Penulis:
Riva Sinjal adalah penulis & pemilik Pelita Hidup. Beliau sudah aktif menulis renungan sejak tahun 1998. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar