HOME

Selasa, 31 Mei 2011

Hati Yang Melekat


Hati yang Melekat
Mazmur 91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

“Because he has set his love upon Me, therefore I will deliver him; I will set him on high , because he has known My name.”

Jika kita membayangkan kata “melekat” maka kita sering berpikir bahwa melekat itu seperti menempel. Melekat dengan menempel adalah dua kata yang tidak sama walaupun keduanya berarti saling disatukan untuk menjadi satu kesatuan.Melekat memiliki arti menjadi satu kesatuan dan saling menarik satu sama lain seperti sesuatu yang dilem dengan yang lain.

Maz 91 : 14 versi sehari-hari :0
Kata TUHAN, "Orang yang mencintai Aku akan Kuselamatkan, yang mengakui Aku akan Kulindungi.
Hati yang melekat kepada Tuhan berarti mencintai dengan kesungguhan hati, tidak ada keraguan ataupun kebimbangan kepada Tuhan.

Saat pemazmur ini menulis Mazmur 91, ia menyatakan sesuatu yang amat detail tentang Tuhan yang ia sembah dan ia percayai. Bahkan pemazmur ini menyatakan hal-hal yang rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya dengan Allah. Ia memberi judul pasal itu “aman berlindung dalam hadirat Tuhan”.

Tidak ada tempat teraman di dalam dunia bahkan dalam rumah berdinding baja sekalipun juga banyak pengawal pribadi di sekitar kita. Rasa aman hanya diperoleh jika kita sendiri ada dalam Tuhan dan Tuhan ada bersama dengan kita. Memasuki tahun-tahun di depan dimana kita tidak bisa meramalkan apa yang akan terjadi di depan kita bahkan banyak hal-hal yang tidak terduga akan terjadi di depan kita. Kita diminta untuk sungguh-sungguh mengikut Tuhan dan percaya sungguh-sungguh kepadanya.

Untuk memiliki hati yang melekat kepada Tuhan dibutuhkan :
1.    Passion tidak cukup desire
Hati yang melekat dibutuhkan passion (hasrat/kerinduan yang dalam) dalam diri kita kepada Tuhan, tidak berhenti sampai desire ( keinginan) semata. Jika tidak memiliki passion dalam hidup kita untuk Tuhan maka kita akan sering menjadi orang Kristen yang diombang-ambingkan oleh dunia. Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, ketidakpercayaan mengepung hidup kita bahkan menghimpit hidup kita. Daud mengalami hal itu saat Amalek menyerang Ziklag ( 1 Sam 30:6-9) namun Daud mengutakan kepercayaannya kepada Tuhan ( Strenghened himself in The Lord his God).

2.    Trust tidak cukup believe
Simak baik-baik pernyataan ini : Saat ini banyak orang percaya yang tidak percaya, apalagi mengenai mujizat. Yohanes 15 : 7 menulis “ Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”
Trust berbeda dengan believe. Kata Trust dan believe memiliki arti sama  yakni :“percaya” tetapi berbeda tingkatan percayanya. Trust – percaya karena siapa yang mengatakannya sedangkan believe – percaya karena melihat apa yang telah dilakukan. Ilustrasi : perjanjian dagang tempo dulu antar pedagang cina keturunan. Jangan jadi seperti Tomas ( Yohanes 20:24-29).
Jika kita ingin memiliki hati yang melekat kepada Tuhan, jangan ragukan firman-Nya sebab Dia yang berjanji maka Dia yang akan melakukannya juga atas kita. Dan kita bisa berkata seperti 1 Korintus 2:9
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

3.    Heart tidak cukup mind
Dua hal terpenting yang Tuhan taruh dalam diri kita berbeda dengan ciptaan lainnya ialah otak dan hati. Keduanya yang memberikan kepada kita kemampuan untuk berkuasa atas segala ciptaan yang lain. Namun banyak orang Kristen percaya kepada Tuhan hanya sebatas dalam pikirannya saja sedangkan hatinya berbeda sama sekali dengan pikirannya. Oleh karena itu banyak orang Kristen mendua hatinya. Di satu sisi ingin melakukan firman Tuhan tetapi tidak percaya berhasil jika firman Tuhan dilakukan.

Saat kita memutuskan mempunyai hati yang melekat kepada Tuhan maka kita juga harus membawa hati kita kepada Tuhan. Bagi banyak orang mengerti Tuhan hanya cukup di kepala saja tetapi di hati mereka tidaka ada Tuhan sama sekali. Yesus berkata dimana hartamu berada, di situ hatimu berada ! Yesus tidak anti orang kaya atau anti kita memiliki banyak kekayaan/uang tetapi dimana harta ternilai yang kita miliki : di dunia atau di sorga ?
Amsal 4:23 – “jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Mat 15: 19 – “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.”

Bagi Tuhan hati amat penting. 1 sam 16 : 7 - "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Fisik dan kelebihan yang lain tidak menarik buat Tuhan tetapi hati yang membuat diriNya tertarik atas kita sebagaimana Dia tertarik kepada dua orang Israel di saat sepuluh orang memberikan kabar busuk di tengah bangsa Israel. Yosua dan Kaleb telah membuat Tuhan terpesona dengan hati mereka yang teguh pervaya kepada Tuhan.

Siapa yang menghendaki hasil yang baik di peroleh tahun ini maka ia juga harus memberikan yang terbaik dalam hidupnya kepada Tuhan. Hati yang melekat berpadanan pada apa yang kau tabur terbaik akan kau tuai juga yang terbaik, apa yang lakukan bagi Tuhan terbaik maka Dia akan melakukan hal yang terbaik bahkan di luar jangkauan pikiranmu kepada hidupmu.

Lekatkan hatimu kepada Yesus maka Yesus akan melakukan yang terbaik untukmu. Jadikan Ia Allah, Bapa dan Sahabat kita selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar