HOME

Selasa, 31 Mei 2011

Memberi Pengampunan

Setiap kita pasti pernah mengalami luka dan luka itu juga menimbulkan bekas dalam tubuh kita secara fisik. Bekas luka yang kita miliki itu seringkali tidak bisa hilang dengan cepat walaupun bisa hilang namun tidak 100 % bersih begitu saja. Saat kita melihat bekas luka itu, kita pasti akan teringat bagaimana luka itu bisa ada dalam diri kita. Peristiwa apa dan dimana serta kapan pastinya kita ingat.
Itulah kebiasaan setiap manusia lebih mengingat yang hal-hal yang negatif atau melukai daripada yang positif dan memberkati. Sebagai manusia baru dalam Kristus, kita wajib mengingat ucapan Tuhan Yesus bahwa semua yang keluar dari mulut meluap dari dalam hati (Lukas 6:45). Dan semua yang kita alami dalam hidup ini tidak lepas dari masalah di dalam hati kita. Jadi kita harus keluar dari masalah kepahitan dan dendam serta kekecewaan yang kita alami dalam hidup ini karena apapun, oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Matius 6 : 12, 14 - 15
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; ... Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Beberapa kebenaran yang terdapat dalam kehidupan kita yaitu :
1. Konflik, pergumulan dan tantangan tidak pernah lepas dalam hidup kita
2. Setiap konflik sering menyebabkan luka dalam hati / kekecewaan bahkan kepahitan
3. Kita bisa kecewa kepada siapa saja dan apa saja
4. Dari setiap sakit hati, rasa sakit dan ketidakadilan terdapat benih-benih sikap tidak mau mengampuni
Setiap orang pasti pernah dihampiri oleh sakit hati, kepahitan, kecewa termasuk orang percaya. Kita akan mengalami beberapa ujian-ujian dalam hati kita berupa :
a. UJIAN tingkat SD : Jika Anda dikecewakan orang lain
b. UJIAN tingkat SMP : Jika Anda dikecewakan orang percaya / Kristen
c. UJIAN tingkat SMA : Jika Anda dikecewakan pelayan Tuhan
d. UJIAN tingkat S1 : Jika Anda dikecewakan Pendeta / Gembala
e. UJIAN tingkat S2 : Jika Anda dikecewakan Tuhan
Ibrani 12 : 14 - 15
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Mengapa kita harus mengampuni ? bukankah saat kita mengampuni , kita seperti pihak yang kalah ? Kita perlu bertanya dengan benar apakah mengampuni itu ? Saat kita mengetahui dengan benar pengertian dengan benar tentang mengampuni maka kita akan menyadari pula mengapa dan alasannya kita mengampuni.
1. Mengampuni berarti mengakui adanya sakit hati - tidak ada penyangkalan sakit hati yang kita alami. Terlalu banyak orang sombong saat ini yang mengatakan tidak namun sebenarnya ya.
2. Mengampuni berarti menjaga mata tetap terbuka - bersikap jujur dan bergerak maju. Mengampuni tidak berarti menutup mata akan masalah yang pernah timbul tapi melihat dengan benar akar masalah yang menimbulkan masalah dalam hati kita.
3. Mengampuni berarti menunjukkan kemurahan hati kita karena kemurahan hati adalah buah dari pengampunan. Jika kita mengatakan bahwa kita murah hati maka pengampunan adalah bagian atas hidup kita.
4. Mengampuni berarti tidak mengingat kesalahan yang pernah dibuat yang artinya mengubur dan tidak menggalinya lagi. Mungkin sulit melupakan tetapi saat kita berbicara tentang hal yang pernah terjadi maka emosi dalam diri kita tidak terusik kembali.
5. Mengampuni berarti hidup bebas dari kepahitan. Bebas dari kepahitan berarti membuang racun masa lalu dalam hidup kita. Saat kita melepaskan pengampunan maka kita membuang racun dari penyakit hati yang berusaha menyerang hidup kita.
6. Mengampuni berarti sebuah sikap / pilihan. Banyak orang yang tersakiti mengatakan bahwa mereka hanyalah korban jadi bukan mereka yang harus datang lebih dahulu namun pelakunyalah yang harus datang lebih dahulu. Mengampuni adalah sikap hati yang keluar dari dalam diri Anda bukan dari orang lain.
7. Mengampuni berarti gaya hidup. Gaya hidup kita sebagai ciptaan baru dalam Kristus adalah hal ini walaupun banyak orang percaya tidak mempedulikannya namun hidup ini hanya bisa dinikmati saat kita memiliki gaya hidup mengampuni. Menjadi ini suatu kebiasaan bukan berdasarkan pertimbangan untung/rugi tetapi jadilah teladan dan berkat bagi banyak orang.
Banyak orang bertanya apa untungnya mengampuni orang yang pernah melukai perasaan / hati kita dan inilah saatnya kita melihat kebenaran Firman Tuhan mengenai memberi pengampunan :
1. Menerima pengampunan Allah bagi kita ( Matius 6:14; Kolose 3:13)
2. Persembahan kita diterima Allah (Matius 5 : 23-24)
3. Doa-Doa kita didengar Allah / Hubungan dengan Tuhan dipulihkan (Yesaya 59 : 1-2; Markus 11: 25-26)
4. Menumbuhkan kreatifitas (Kej 41:33-36). Saat kita memberi pengampunan maka segala sumbat atas hidup kita dengan Tuhan terlepas dan Tuhan dengan leluasa meningkatkan kreatifitas kita dalam hadirat-Nya.
5. Baik untuk kesehatan . Survey kesehatan di AS atas penderita penyakit kanker ditemukan 80 % penderita bermasalah dengan hati mereka yang berhubungan dengan pengampunan.
6. Membawa harapan, sukacita dan masa depan yang lebih cerah. Tidak ada hidup yang terindah dan terbaik yang bisa kita nikmati jika kita selalu menyimpan penyakit hati dalam diri kita terhadap orang lain.
Jika Anda telah mengerti betapa penting dan bermanfatnya memberi pengampunan maka kita sampai pada tahap mengampuni :
1. Ambil keputusan tentang sakit hati, kekecewaan dan kepahitan
2. Bersikaplah jujur
3. Nyatakan apa yang Anda inginkan
4. Memilih untuk mengampuni
5. Ucapkan pengampunan dengan kata-kata
6. Doakan mereka
7. Tunjukkan kasih
8. Upayakan rekonsiliasi
Membenci seseorang dan mempertahankan kepahitan akan membangun penjara di sekeliling kita. Sebaliknya, mengampuni orang lain akan membebaskan kita.- Steve Saint
Mengampuni orang lain adalah langkah pertama untuk mengampuni diri sendiri. - Gerald G. Jampolasky
Kerapkali mengampuni adalah hal yang sangat sulit, tetapi orang-orang yang pernah merasakan kegembiraan karena mengampuni adalah orang-orang yang
paling mudah mengampuni. - Steve Saint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar