π‘ Tema: Injil di Tengah Dunia Cendekia
π Kisah Para Rasul 17:34
> “Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.”
---
✨ Pendahuluan
Paulus berkhotbah di Athena, kota yang dikenal sebagai pusat filsafat dan kebijaksanaan dunia kuno. Di sana berdiri majelis Areopagus — lembaga elit yang menilai ajaran dan gagasan baru.
Namun di tengah dunia yang penuh ilmu pengetahuan dan logika, Firman Tuhan tetap berkuasa menyentuh hati manusia.
---
1️⃣ Firman Tuhan Mampu Menembus Akal Manusia
π Kisah Para Rasul 17:22–23
Paulus memulai khotbahnya dengan bijaksana. Ia tidak langsung menghakimi, tetapi memulai dari hal yang mereka pahami — tentang “Allah yang tidak dikenal.”
➡️ Ini mengajarkan kita bahwa Injil bisa disampaikan dengan hikmat, menyesuaikan cara berpikir pendengar, tanpa mengubah kebenaran.
π£️ Ilustrasi:
Seperti seorang guru yang mengajar murid dengan bahasa yang dimengerti mereka, demikian Paulus menjembatani antara filsafat manusia dan kebenaran ilahi.
---
2️⃣ Injil Membangkitkan Iman di Tengah Dunia Intelektual
π Kisah Para Rasul 17:32–34
Sebagian orang menertawakan ajaran kebangkitan, tetapi Dionisius dan Damaris percaya.
Ini menunjukkan bahwa tidak ada hati yang terlalu keras atau pikiran yang terlalu tinggi untuk dijangkau oleh kuasa Roh Kudus.
π️ Pesan:
Iman bukan hasil debat, tetapi pekerjaan Roh Kudus dalam hati manusia.
Paulus menabur, Roh Kudus yang menumbuhkan.
---
3️⃣ Tuhan Mencari Orang di Setiap Lapisan Masyarakat
π Dionisius = anggota majelis terhormat
π Damaris = seorang perempuan yang mendengarkan
Artinya: Injil menjangkau semua orang — cendekia, bangsawan, maupun rakyat biasa.
➡️ Tidak ada batas sosial bagi kasih Allah.
π️ Aplikasi:
Di mana pun kita berada — di sekolah, pasar, kantor, bahkan di dunia akademik — Tuhan memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya.
---
π¬ Penutup
Dionisius dan Damaris adalah buah kecil dari pelayanan Paulus di tengah kota yang penuh pengetahuan. Tetapi dari biji kecil itu, tumbuh gereja di Athena.
π Yesaya 55:11
> “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia...”
πΏ Firman Tuhan tidak pernah gagal.
Bahkan di tempat yang paling rasional sekalipun, ada hati yang siap percaya.
---
π Pokok-pokok khotbah singkat:
1. Injil harus disampaikan dengan hikmat dan pengertian.
2. Iman lahir bukan dari logika, tetapi dari pekerjaan Roh Kudus.
3. Kasih Allah menjangkau semua kalangan — termasuk orang cendekia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar