Kisah: Daftar Hadir yang Dibaca Tuhan
Pak Arman adalah seorang satpam kontrak di sebuah pabrik.
Sudah tiga bulan ia bekerja tanpa kepastian apakah kontraknya akan diperpanjang.
Setiap hari ia datang tepat waktu, berjaga siang dan malam, tetapi namanya tidak pernah disebut dalam rapat manajemen.
Suatu hari ia mendengar kabar bahwa kontraknya mungkin tidak diperpanjang.
Hatinya gelisah. Jika ia kehilangan pekerjaan itu, ia tidak tahu bagaimana membayar biaya sekolah anaknya.
Malam itu, Pak Arman berdoa dengan sungguh-sungguh.
Ia berkata,
“Tuhan, aku tidak punya jabatan tinggi, tapi aku setia dengan pekerjaan yang Kau percayakan.”
Ia lalu menuliskan doa singkat di buku catatan kecilnya dan menaruhnya di dalam tas kerja:
“Tuhan, lihatlah kesetiaanku dalam perkara kecil.”
Keesokan harinya, terjadi kejadian tak terduga.
Sebuah mesin di pabrik hampir terbakar karena korsleting.
Para pekerja panik dan berlarian keluar.
Pak Arman, yang sedang berjaga malam, tetap tenang.
Ia mematikan aliran listrik dan segera menghubungi pemadam sebelum api membesar.
Pabrik pun selamat dari kebakaran besar.
Beberapa hari kemudian, manajer pabrik memanggilnya.
Di atas meja, terbuka daftar hadir karyawan.
“Kami melihat sesuatu,” kata manajer itu,
“Nama Bapak selalu ada—tidak pernah terlambat, tidak pernah absen.”
Hari itu juga, kontrak Pak Arman diperpanjang dan ia diangkat menjadi satpam tetap.
Saat pulang, Pak Arman membuka buku catatan kecilnya dan berkata pelan,
“Ternyata Tuhan membaca daftar hadir yang tidak pernah dilihat manusia.”
---
Pesan Rohani
Dalam dunia kerja, kesetiaan sering tidak terlihat.
Namun Tuhan tidak pernah lalai mencatat.
> “Barangsiapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara besar.”
(Lukas 16:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar